BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Pada
umumnya jumlah pelanggan atau calon pelanggan pada setiap daerah atau wilayah
adalah terbatas. Oleh karena itu usaha untuk meningkatkan volume penjualan
tidak akan mencapai hasil yang maksimal apabila tidak disertai dengan usaha
untuk memperluas daerah pemasaran. Usaha untuk memeperluas daerah pemasaran
dapat dilakukan dengan berbagai macam cara, seperti konsinyasi, pembukaan agen
penjualan, serta pembukaan kantor cabang.
1.2 Rumusan
Masalah
1.
Apa itu Konsinyasi?
2.
Siapa saja pihak-pihak yang terlibat dalam
Konsinyasi?
3.
Bagaimana akuntansi yang berlaku untuk penjualan
konsinyasi ?
1.3 Maksud
dan Tujuan
1.
Makalah ini merupakan pemenuhan salah satu tugas
dari matakuliah Akuntansi Keuangan Lanjutan 1 tentang Konsinyasi.
2.
Makalah ini diharapkan dapat menambah pemahaman
dan pengetahuan tentang konsinyasi
BAB II
ISI
2.1 Definisi
Konsinyasi
Konsinyasi adalah suatu
perjanjian dimana salah satu pihak yang memiliki barang menyerahkan sejumlah
barang tertentu untuk dijualkan dengan memberikan komisi tertentu.
Dari pengertian ini ada
dua pihak yang melakukan perjanjian ini, yaitu :
1. Pihak
pemilik (orang yang menyerahkan barang) atau yang disebut dengan Pengamanat
atau consignor.
2. Pihak
yang menerima barang (yang menjualkan) barang atau yang disebut dengan
Komisioner atau consignee.
2.2 Keuntungan
Konsinyasi
Keuntungan
transaksi konsinyasi bagi Pengamanat, antara lain :
1. Daerah
pemasaran lebih luas
2. Harga
jual eceran dapat dikendalikan
3. Mungkin
pengamanat ingin mendapatkan penjual khusus
Keuntungan
transaksi konsinyasi bagi Komisioner, antara lain :
1. Risiko-risiko
tertentu dapat dihindari seperti rugi, kerusakan fisik dan fluktuasi harga
2. Tidak
memerlukan modal yang besar
Beberapa
hal yang perlu dipahami berkaitan dengan penjualan konsinyasi adalah sebagai
berikut :
·
Pennyerahan
barang konsinyasi tidak diikuti dengan kepemindahan hak milik. Komisioner lebih
berfungsi sebagai perantara yang menjualkan barang milik pengamanat.
Kepemilikan akan beralih pada saat barang terjual (pengamanat ke pembeli
sesungguhnya).
·
Barang-barang
konsinyasi tidak boleh diperhitungkan sebagai persediaan oleh pihak komisioner
karena hak milik atas barang masih berada pada pengamanat sehingga dilaporkan
sebagai persediaan oleh pihak pengamanat.
·
Perjanjian
konsinyasi mengatur hak dan kewajiban pengmanat maupun komisioner (missal:
komisi, untuk komisioner, syarat-syarat pembayaran, penyerahan barang dan
pengumpulan piutang tidak dapat ditagih, penanggungan biaya yang dikeluarkan
komisioner dalam rangka penerimaan, penyimpanan dan penjualan barang,
penyelesaian dan jangka waktu laporan yang harus disajikan untuk pengamanat).
Dalam perjanjian konsinyasi pihak pengamanat bertanggungjawab terhadap semua
biaya yang dikeluarkan berkaitan dengan barang-barang konsinyasi, sejak saat
pengiriman sampai dengan barang yang bersangkutan dapat dijual oleh komisioner
kecuali ditetapkan lain dalam perjanjian diantara kedua belah pihak yang
bersangkutan.
2.3 Akuntansi Untuk
Konsinyasi
Akuntansi
untuk konsinyasi dari pihak yang melakukan transaksi dibagi menjadi dua, yaitu
:
·
Akuntansi untuk
Komisioner
·
Akuntansi untuk
Pengamanat
Baik
komisioner maupun pengamanat dapat melakukan pencatatan dengan dua metode,
yaitu :
1. Metode
laba terpisah
Metode dimana Laba/Rugi yang berasal dari penjualan
konsinyasi dicatat terpisah dengan Laba/Rugi dari penjualan regular.
2. Metode
Laba Tidak Terpisah
Metode dimana Laba/Rugi yang berasal dari penjualan
konsinyasi tidak terpisah dengan Laba/Rugi penjualan regular.
2.4 Akuntansi Untuk
Pengamanat
1. Metode
Laba Terpisah
Di dalam metode ini, Laba/Rugi yang berasal dari
penjualan konsinyasi dicatat terpisah dengan Laba/Rugi dari penjualan regular. Pencatatan
dengan metode ini akan memunculkan rekening barang Konsinyasi atau Konsinyasi
keluar. Rekening ini digunakan untuk menampung seluruh transaksi yang terjadi
pada barang titipan.
Rekening ini akan didebit untuk Harga pokok terhadap
barang yang dikirim, Biaya pengiriman barang-barang konsinyasi dan biaya yang
berhubungan dengan barang konsinyasi yang dibayar oleh komisioner akan tetapi
ditanggung oleh pengamanat. Sebaliknya rekening ini akan dikredit untuk
mencatat hasil penjualan barang-barang konsinyasi.
Pada umumnya pencatatan yang dibuat oleh pengamanat
hanya mencakup 4 transaksi, yaitu :
Transaksi
|
Ayat Jurnal
|
1.
Pengiriman
barang konsinyasi
|
Barang
konsinyasi-pengiriman barang xxx
Persediaan xxx
|
2.
Pembayaran
biaya angkut barang konsinyasi
|
Barang
konsinyasi-Biaya Angkut xxx
Kas
xxx
|
3.
Menerima
laporan
pertanggung-jawaban
yang
berisi
penjualan, biaya dan
pendapatan
yang akan
diterima
Komisioner
|
Piutang
Komisioner
xxx
Barang
Konsinyasi-Biaya Komisi xxx
Barang Konsinyasi-penjualan xxx
|
4.
Menerima pembayaran
dari Komsioner
|
Kas
xxx
Piutang-Komisoner xxx
|
Setelah akhir periode, perusahaan
melakukan pentupan untuk semua rekening nominal dan rekening Barang Konsinyasi,
kemudian selisihnya diakui pada rekening Laba/Rugi Konsinyasi. Setelah itu
barulah Laba/Rugi Konsinyasi ditransfer ke rekening Ikhtisar Laba/Rugi untuk
digabungkan dengan laba/rugi penjualan regular.
2. Metode
Tidak Terpisah
Di dalam metode ini laba atau rugi dari kegiatan
konsinyasi tidak dipisahkan dengan laba/rugi dari kegiatan regular. Pada metode
ini, pengamanat tidak membuat rekening tersendiri untuk mencatat transaksi atas
barang titipan. Transaksi atas bang titipan dicatat layaknya seperti transaksi
penjualan biasa. Untuk barang titipan yang belum terjual oleh komisioner tetap
diperlakukan sebagai persediaan barang di gudang sendiri. Pada akhir periode
perusahaan harus melakukan penutupan untuk rekening nominal.
Pada umumnya pencatatan yang dibuat oleh pengamanat
hanya mencakup 3 transaksi, yaitu :
Transaksi
|
Ayat Jurnal
|
1.
Pembayaran
biaya angkut barang
Konsinyasi
|
Biaya
Angkut xxx
Kas xxx
|
2.
Menerima
laporan
pertanggungjawaban
yang berisi penjualan, biaya dan pendapatan yang akan diterima dari
Komisioner
|
Piutang
Komisioner xxx
Biaya
Komisi xxx
Penjualan xxx
Dan
Harga
Pokok Penjualan xxx
Persediaan xxx
|
3.
Menerima
pembayaran dari
Komisioner
|
Kas xxx
Piutang-Komisioner xxx
|
2.5 Akuntansi Untuk
Komisioner
1. Metode
Laba Terpisah
Pencatatan
dengan metode ini akan memunculkan rekening Konsinyasi Masuk/Barang Komisi.
Rekening
ini akan didebit untuk mencatat biaya-biaya yang ditanggung pengamanat (jadi
dalam pencatatan tidak dibuat rekening biaya secara terpisah), mencatat
pengiriman uang ke pengamanat, mencatat penerimaan komisi dari pengamanat dan
mencatat pengembalian barang yang terjual sebelumnya. Sebaliknya rekening ini
akan dikredit untuk pencatatan penjualan barang-barang konsinyasi dan
pendapatan lain yang berhubungan dengan barang konsinyasi.
Pada
umumnya pencatatan yang dibuat oleh komisioner hanya mencakup 4 transaksi,
yaitu :
Transaksi
|
Ayat
Jurnal
|
1. Membayar biaya angkut/perakitan
|
Barang
Komisi xxx
Kas xxx
|
2. Menjual barang komisi
|
Kas xxx
Barang Komisi xxx
|
3. Mengirimkan laporan
pertanggungjawaban
dan mengakui
pendapatan komisi
|
Barang
Komisi xxx
Utang Pengamanat xxx
Dan
Barang
Komisi xxx
Pendapatan Komisi xxx
|
4. Mengirim pembayaran kepada pengamanat
|
Utang-pengamanat xxx
Kas xxx
|
Setelah
akhir periode, perusahaan melakukan penutupan untuk semua rekening nominal,
kemudian selisihnya ditransfer kr rekening Laba/Rugi Konsinyasi. Setelah itu
barulah Laba/Rugi Konsinyasi ditransfer ke rekening Ikhtisar Laba/Rugi untuk
digabungkan dengan laba/rugi penjualan regular.
2. Metode
Laba Tidak Terpisah
Dalam
pencatatan dengan metode ini, penjualan barang titipan akan dicatat dalam
rekening “Penjualan”. Namun sebaliknya komisioner harus segera mengakui adanya
pembelian Harga/ Pokok Penjualan atas barang yang dijual tersebut.
Dalam pencatatan ini muncul rekening kontra Utang
pada Pengamanat yang akan digunakan untuk mendebit Pembelian/HPP (dicatat
sebesar jumlah yang harus disetor kepada pengamanat untuk barang-barang yang
dijual). Sebaliknya rekening ini akan didebit untuk mencatat biaya-biaya yang
berkaitan dengan penjualan barang-barang konsinyasi.
Dengan prosedur ini, maka besarnya jumlah yang harus
disetor kepada pengamanat tercermin pada saldo Utang-Pengamanat tersebut. Pada
umumnya pencatatan yang dibuat oleh Komisioner mencakup 3 transaksi, yaitu :
Transaksi
|
Ayat Jurnal
|
1.
Membayar biaya
angkut/perakitan
|
Utang-Pengamanat xxx
Kas xxx
|
2.
Menjual barang
komisi
|
Kas xxx
Penjualan xxx
Dan
Pembelian xxx
Utang-Pengamanat xxx
|
3.
Mengirim
pembayaran kepada
Pengamanat
|
Utang-Pengamanat xxx
Kas xxx
|
Dan pada akhir periode, perusahaan harus melakukan
penutupan semua rekening nominal kemudian selisihnya ditransfer ke rekening
Ikhitsar Laba/Rugi.
2.6 Contoh Soal
Akuntansi
Untuk Pengamanat
Pada
awal tahun 2010, CV Juara mengadakan perjanjian konsinyasi dengan Toko Arena.
Isi perjanjian tersebut antara lain :
1. CV
Juara akan menitipkan Sepeda ke Toko Arena
2. Toko Arena berhak atas komisi sebesar 10% dari
penjualan
3. Biaya
semua ditanggung pengamanat
4. Toko
Arena harus membuat pertanggungjawaban secara bulanan.
Transaksi
yang berhubungan dengan perjanjian konsinyasi tersebut untuk bulan Maret 2010,
antara lain:
1. CV
Juara mengirim 200 unit Sepeda ke Toko Arena. Harga pokok sepeda Rp
200.000/unit sedangkan harga jual ditentukan Rp 400.000.
2. CV
Juara membayar biaya angkut sebesar Rp 250.000.
3. Toko
Arena menerima kiriman sepedadari CV Juara dan membayar ongkos rakit Rp
1.000/unit
4. Toko
Arena berhasil menjual kesuluruhan barang dagangan secara tunai kemudian
mengirimkan laporan hasil penjualan ke CV Juara.
5. Toko
Arena mengirimkan kas yang menjadi hak CV Juara.
Diminta :
Jurnal yang harus dibuat oleh CV Juara
dengan menggunakan metode :
a. Laba
Terpisah
b. Laba
Tidak Terpisah
Jawaban
:
Metode Laba Terpisah (dalam Rp dan 000)
NO
|
KETERANGAN
|
JURNAL
|
1
|
Pengiriman
barang ke Toko Arena
|
Barang
Konsinyasi-Pengiriman Barang
40.000
Persediaan
40.000
|
2
|
Pembayaran
biaya angkut oleh CV Juara
|
Barang
Konsinyasi-Biaya Angkut
250
Kas
250
|
3
|
Penerimaan
barang oleh Toko Arena
|
-No
Entry-
|
4
|
Laporan
Hasil Penjualan
Perhitungan:
Penjualan 200 x 400 80.000
Komisi 10% x 80.000 8.000
Biaya
rakit 200 x 1 ( 200)
Kas
yang dikirim
71.800
|
Piutang-Toko
Arena
71.800
Barang
Konsinyasi-Biaya komisi 8.000
Barang
Konsinyasi-Biaya rakit
200
Barang Konsinyasi-Penjualan 80.000
|
5
|
Pengiriman
uang oleh Toko Arena
|
Kas
71.800
Piutang-Toko Arena 71.800
|
6
|
Tutup
Buku
|
Barang
Konsinyasi-Penjualan 80.000
BrgKonsinyasi-Biaya Angkut 250
BrKonsinyasi-Biaya Komisi 8.000
BrgKonsinyasi-Biaya Rakit 200
Brg Konsinyasi-Pengiriman Barang 40.000
Laba Konsinyasi 31.550
Laba
Konsinyasi 31.550
Ikhtisar Laba Rugi 31.550
|
Metode
Laba TIdak Terpisah (dalam Rp dan 000)
NO
|
KETERANGAN
|
JURNAL
|
1
|
Pengiriman
barang ke Toko Arena
|
-No
Entry-
|
2
|
Pembayaran
biaya angkut oleh CV Juara
|
Biaya
Angkut
250
Kas
250
|
3
|
Penerimaan
barang oleh Toko Arena
|
-No
Entry-
|
4
|
Laporan
Hasil Penjualan :
Perhitungan
:
Penjualan 200 x 400 80.000
Komisi 10% x 80.000 ( 8000 )
Biaya
rakit ( 200 )
Kas
yang dikirim 71.800
|
Piutang
Toko Arena
71.800
Biaya
komisi
8.000
Biaya
rakit
200
Penjualan
80.000
Harga
Pokok Penjualan
40.000
Persediaan
40.000
|
5
|
Pengiriman
oleh Toko Arena
|
Kas 71.800
Piutang-Toko Arena 71.800
|
6
|
Tutup
Buku
|
Penjualan
80.000
Biaya Angkut
250
Biaya Komisi
8.000
Biaya Rakit
200
Harga Pokok Penjualan 40.000
Ikhtisar Laba Rugi 31.550
|
Pada
awal tahun 2010, CV Juara mengadakan perjanjian konsinyasi dengan Toko Arena.
Isi perjanjian tersebut antara lain :
1. CV
Juara akan menitipkan Sepeda ke Toko Arena
2. Toko
Arena berhak atas komisi sebesar 10% dari penjualan
3. Semua
biaya ditanggung pengamanat
4. Toko
Arena harus membuat pertanggungjawaban secara bulanan
Trasaksi
yang berhubungan dengan perjanjian konsinyaai tersebut untuk bulan Maret 2010
adalah :
1.
CV Juara
mengirim 200 unit Sepeda ke Toko Arena. Harga Pokok Sepeda Rp 200.000 /unit,
harga jual ditentukan Rp 400.000
2.
CV Juara
membayar biaya angkut sebesasr Rp 250.000
3.
Toko Arena
menerima kiriman sepeda dari CV Juara dan membayar ongkos rakit Rp1.000 per
unit
4.
Toko Arena
berhasil menjual keseluruhan barang dagangan secara tunai kemudian mengirimkan
laporan hasil penjualan ke CV Juara
5.
Toko Arena
mengirimkan kas yang menjadi Hak CV Juara
Buatlah
jurnal yang harus dibuat oleh Komisioner dengan mennggunakan metode :
a.
Laba Terpisah
b.
Laba Tidak
Terpisah
Jawaban
:
a.
Metode Laba
Terpisah (dalam Rp dan 000)
NO
|
KETERANGAN
|
JURNAL
|
1
|
Pengiriman barang ke Toko Arena.
|
-
No Entry -
|
2
|
Pembayaran biaya angkut oleh CV Juara.
|
-
No Entry -
|
3
|
Penerimaan barang oleh Toko Arena
pembayaran biaya rakit oleh Toko Arena.
|
-
No Entry –
Barang Komisi 200
Kas
200
|
4
|
Penjualan oleh Toko Arena
Laporan Hasil Penjualan
Perhitungan :
Penjualan 200 x 400 80.000
Komisi 10% x 80.000 ( 8.000 )
Biaya rakit 200 x 1 (
200 )
Kas yang dikirim 71.800
|
Kas
80.000
Barang Komisi 80.000
Barang Komisi 71.800
Utang – CV Juara 71.800
Barang Komisi 8.000
Pendapatan Komisi 8.000
|
5
|
Pengiriman uang ke CV. Juara
|
Utang – CV Juara 71.800
Kas
71.800
|
6
|
Tutup Buku :
|
Pendapatan Komisi 8.000
Laba Konsinyasi 8.000
Laba Konsinyasi 8.000
Ikhtisar Laba Rugi 8.000
|
b.
Metode Laba
Tidak Terpisah (dalam Rp dan 000)
NO
|
KETERANGAN
|
JURNAL
|
1
|
Pengiriman
Barang ke Toko Arena
|
-
No Entry -
|
2
|
Pembayaran
biaya angkut oleh CV Juara
|
-
No Entry –
|
3
|
Penerimaan
barang oleh Toko Arena
Pembayaran
biaya rakit oleh Toko Arena
|
-
No Entry –
Utang
– CV Juara 200
Kas
200
|
4
|
Penjualan
oleh Toko Arena
Laporan
Hasil Penjualan
Peerhitungan
:
Penjualan 200 x 400 80.000
Komisi 10%x 80.000 (
8.000)
Pembelian 40.000
|
Kas 80.000
Penjualan 80.000
Pembelian 72.000
Utang – CV Juara 72.000
|
5
|
Pengiriman
uang ke CV Juara
|
Utang
– CV Juara 71.800
Kas
71.800
|
6
|
Tutup
Buku
|
Penjualan 80.000
Pembelian 72.000
Ikhtisar Laba Rugi 8.000
|
THE
WILSON PUBLISHING COMPANY, mengirimkan buku Management Encyclopedia jilid 4
kepada dealer buku atas dasar penjualan konsinyasi. Buku tersebut akan dijual
dengan harga penawaran Rp 49,50.
Takisran harga pokok per buku Rp 25,-. Komisoiner diberi komisi 30% dari harga
jual dan semua biaya yang dikeluarkan komisioner dalam hubungannya dengan
barang komisi tersebut akan diganti pengamanat (Pengirim Barang). Tanggal 8
Desember, sejumlah 100 buku dikirimkan kepada CULVER BOOKS STORE atas dasar
penjualan konsinyasi. Pengamanat memperkirakan bahwa biaya pengepakan buku yang
dikirmkan tersebut sebesar Rp 85,-. Biaya pengiriman yang telah dibayar pengamanat
Rp 200,-. Komisioner membayar biaya pengakutan buku yang diterimanya sebesar Rp
30,-. Selama Desember telah terjual tunai sejumlah 60 buku. Pengiriman uang
kepada pengamanat sebesar jumlah yang terhutang kepadanya dilakukan ppada tanggal 31 Desember. Baik
Komisioner maupun Pengamanat melakukan
perhitungan fisik dan menyesuaikan serta menutup buku setiap akhir tahun.
Diminta
:
1. Membuat
Perhitungan Penjualan yang akan dikirimkan Komisioner kepada Pengamanat pada
akhir Desember.
2. Membuat
ayat jurnal untuk bulan Desember pada buku Komisioner, dengan anggapan bahwa:
a.
Laba penjualan
barang komisi dihitung terpisah.
b.Laba
penjualan barang komisi tidak dihitung terpisah.
3. Membuat
ayat jurnal untuk bulan Desember pada buku Pengamanat, dengan anggapan bahwa:
a. Laba
penjulan barang konsinyasi dihitung terpisah.
b.Laba
penjualan barang konsinyasi tidak dihitung terpisah.
Penyelesaian
(1)
PERHITUNGAN
PENJUALAN
Penjualan
Untuk Rekening Wilson Publishing Co.
Dijual Oleh Culver Books Store
Tanggal
|
Keterangan
|
Jumlah
|
8 s/d 31
Desember
|
Terjual
:
60
Buku Management Encyclopedia dengan harga jual per buku Rp 49,50
Sisa
:
40
Buku Management Encyclopedia
Biaya
:
Ongkos
kirim = Rp
30
Komisi 30% dari penjualan = Rp
891
Pengiriman
uang terlampir
|
Rp 2.970
Rp 921
Rp 2.049
|
(2a)
Memori : Diterima
100 buku Management Encyclopedia dari Wilson atas dasar perjanjian
penjualan konsinyasi yang akan dijual
dengan harga jual per buku Rp 49,50. Komisi yang akan diberikan sebesar 30%
dari jumlah penjualan. Biaya pengiriman akan diganti pengamanat.
8
Desember :
Tanggal
|
Keterangan
|
Ref
|
Debit
|
Kredit
|
8 des
|
Barang Komisi – Wilson Publishing Co.
Kas
|
|
30
|
30
|
8 – 31 des
|
Kas
Penjualan
Pembelian
Wilson Publishing Company
|
|
2.970
2.079
|
2.970
2.079
|
31 des
|
Barang Komisi – Wilson Publishing Co.
Komisi Penjualan Konsinyasi
Barang Komisi – Wilson Publishing Co.
Kas
|
|
891
2.049
|
891
2.049
|
(2b)
Memori : Diterima
100 buku Management Encyclopedia dari Wilson Publishing Company atas dasar
perjanjian penjualan dengan konsinyasi yang akndijual dengan harga jual per
buku Rp 49,50. Komisi yang akan diberikan 30% dari jumlah penjualan. Biaya
pengiriman akan diganti Pengamanat.
Tanggal
|
Keterangan
|
Ref
|
Debit
|
kredit
|
8 des
|
Wilson Publishing Company
Kas
|
|
30
|
30
|
8-31 des
|
Kas
Penjualan
Pembelian
Wilson Publishing Company
(Harga Pokok
60 buku @ Rp 34,65 = Rp 49,50
Dikurang
komisi 30% = Rp 14,85)
|
|
2.970
2.970
|
2.970
2.970
|
31 des
|
Wilson Publishing Company
Kas
|
|
2.049
|
2.049
|
(3a)
Tanggal
|
Keterangan
|
Ref
|
Debit
|
Kredit
|
8
des
|
Barang
Konsinyasi – Culver Books Store
Pengiriman Barang Dagangan atas
Dasar Penjualan Konsinyasi
Barang
Konsinyasi – Culver Books Store
Kas
Biaya Pengepakan
|
|
2.500
285
|
2.500
200
80
|
31
des
|
Kas
Barang
Konsinyasi-Culver Books Store
Barang Konsinyasi-Culver Books Store
Barang
Konsinyasi-Culver Books Store
Rugi Laba Penjualan Konsinyasi
|
|
2.049
921
390
|
2.970
390
|
Perhitungan Laba Penjualan Konsinyasi
:
ANALISA PEMBEBANAN BIAYA
Jumlah Penjualan Persedian
60 buku
40 buku
Biaya Yang Dibebankan Pada :
v Pengamanat :
§ Harga
pokok barang konsinyasi Rp 2.500 Rp
1.500 Rp 1.000
Per buku Rp 25
§ Biaya
Pengepakan 85 51 34
§ Biaya
Pengiriman 200 120 80
v Komisoner
:
§ Biaya
Pengangkutan 30 18 12
§
Komisi 891 891
Rp 3.706 Rp 2.580 Rp 1.126
§ Saldo
di dalam rekening Barang Konsinyasi untuk-
melaporkan
besarnya persediaan barang konsinyasi Rp 1.126
saldo di dalam
rekening Barang Konsinyasi sebelum
disesuaikan
dengan adanya Laba Penjualan Barang
konsinyasi.
§ Rekening
Barang konsinyasi harus didebit sebesar Rp
736
§ Jumlah
laba penjualan barang konsinyasi Rp 390
Pembuktiaan
Besarnya Laba Penjualan Barang Konsinyasi :
§
Hasil Penjualan Barang Konsinyasi Rp 2.970
§ Harga
Pokok Penjualan dan Biaya yang berhubungan
dengan
penjualan barang konsinyasi tersebut Rp 2.580
§ Keuntungan
Rp 390
(3.b)
8 Desember :
Memori : Dikirim
100 buku Management Encyclopedia kepada Culver Books Store atas dasar
perjanjian penjualan konsinyasi yang aka dijual dengan harga jual per buku Rp
49,50. Komisioner akan diberi komisi 30%, dan seluruh biaya yang telah
dikeluarkannya akan diganti Pengamanat.
Tanggal
|
Keterangan
|
Ref
|
Debit
|
Kredit
|
8 des
|
Biaya Pengiriman
Kas
|
|
200
|
200
|
31 des
|
Kas
Biaya pengiriman
Penigiriman Barang Dagangan atas dasr penjualan
konsinyasinya
(bagian biaya pengiriman yang
ditangguhkan)
Komisi
Penjualan
|
|
2.049
18
12
891
|
2.970
|
|
Barang Konsinyasi (Harga Pokok dan
Biaya Pengepakan serta Pengiriman yang ditangguhkan)
Rugi Laba
Biaya Pengepakan
Biaya pengiriman
|
|
1.114
|
1.000
34
80
|
2.7 Akuntansi Untuk
Barang Titipan Yang Belum Terjual Akhir Periode
Laba dari penjualan konsinyasi ditetapkan oleh pihak
konsinyi atau pihak konsinyor setelah semua barang konsinyasi terjual dan
seluruh pengiriman uang kasnya dilakukan. Jika barang konsinyasi tidak terjual
seluruhnya pada waktu pihak konsinyi dan pihak konsinyor menyusun laporan
keuangan, maka laba yang direalisasi atas barang yang sudah terjual harus dihitung.Sebagai
Contoh: Pihak Konsinyi dan Pihak Konsinyor menyusun Laporan keuangan
masing-masing pada tanggal 30 Juni. Pada tanggal ini baru terjual 6 buah
pesawat radio, dan pihak konsinyi mengirimkan laporan perkiraan penjualan
konsinyasi.
Bila hal ini terjadi maka hal-hal yang perlu
diperhatikan:
a. hanya
barang yang terjual saja yang dilaporkan oleh komisioner ke pihak pengamanat.
Selama barang konsinyasi tetap berada di pihak komisioner, maka tidak ada
pencatatan yang perlu dibuat, baik oleh pengamanat maupun komisioner. Bila
barang konsinyasi ditarik, maka pengamanat akan menambah nilai persediaannya
sebesar harga pokok barang konsinyasi yang ditarik tersebut dan di lain pihak
komisioner akan membuat memo atas barang yang ditarik tersebut.
b. Ongkos
angkut dibebankan secara proporsional ke barang konsinyasi
c. Pengamanat
harus mencatat berapa harga pokok yang melekat pada barang konsinyasi yang belum terjual.
Berikut ini adalah
contoh apabila barang konsinyasi tidak semuanya laku terjual.
Toko elektronik ”CC” di
Surabaya pada tanggal 15 Maret 2006 menitipkan 5 buah kulkas dan 10 buah Tape
Compo ke toko elektronik ”DD” di Malang untuk dijualkan. Harga pokok Kulkas
Rp4.000.000,00/ buah sedangkan Tape Compo berharga pokok
Rp2.000.000,00/buah. Komisi penjualan sesuai kesepakatan sebesar 10% dan barang
konsinyasi dijual dengan harga masing-masing Rp5.000.000,00 untuk kulkas dan
Rp2.500.000,00 untuk Tape Compo.Jurnal yang dibuat komisioner (Toko
”DD”) dan Pengamanat (Toko ”CC”) adalah sebagai berikut:
Metode Terpisah
Keterangan
|
Pengamanat
(Toko ”CC”)
(dlm ribuan
rupiah)
|
D
|
K
|
Komisioner (Toko ”DD”)
(dlm ribuan rupiah)
|
D
|
K
|
15
Maret 2006
Pengiriman
ke komisioner 5
buah
kulkas dan
10
buah tape
compo
dengan
harga
pokok
Rp.4.000.000
dan
Rp.
2.000.000
|
Barang
konsinyasi
persediaan
|
40.000
|
40.000
|
-
|
|
|
Biaya
pengiriman
ke
Komisioner
Rp.
450.000
|
Barang
Konsinyasi
Kas
|
450
|
450
|
|
|
|
15
maret-30
November
Penjualan
3 buah
kulkas
dan 8
buah
tape compo
dengan
komisi
10%
|
|
|
|
Kas
Barang Komisi
|
35.000
|
35.000
|
Ongkos
angkut
ke
pembeli
sejumlah
Rp.1.100.000
|
|
|
|
Barang
Komisi
Kas
|
1.100
|
1.100
|
1
desember
2006
Komisioner
melaporkan
hasil
penjualan
barang
komisi
ke
pengamanat
beserta
uang
Peritungan
komisi
:
10%
x
Rp.35.000.000
= Rp. 3.500.000
|
Kas
Barang
konsinyasi
Barang konsinyasi
Barang
konsinyasi
Laba konsinyasi
|
30.400
4.600
2.170
|
35.000
2.170
|
Barang
komisi
Pendapatan komisi
Barang
Komisi
Kas
|
3.500
30.500
|
3.500
30.500
|
Perhitungan
:
|
Dlm
Rp (000)
|
Dlm
Rp (000)
|
Dlm
Rp (000)
|
|
Penjualan
|
Kulkas
|
3 x 5.000 =
|
15.000
|
|
|
Tape
Compo
|
8
x 2.500 =
|
20.000
|
|
|
35.000
|
|||
Harga pokok Penjualan
|
Kulkas
|
3
x 4.000 =
|
12.000
|
|
|
Tape Compo
|
8 x 2.000 =
|
16.000
|
|
|
(28.000)
|
|||
Biaya-biaya
|
||||
Ongkos angkut
|
Dari
pengamanat ke komisioner
|
11/15
x 450 =
|
330
|
|
|
Dari komisioner ke pembeli
|
|
1.100
|
|
|
|
|
1.430
|
|
Biaya Komisi
|
|
10% x 35.000
|
3.500
|
|
|
|
|
( 4.830)
|
|
Laba
|
2.170
|
Kas
yang diterima/dikirim :
Rp. 35.000.000
(Rp 1.100.000)
(Rp. 3.500.000)
Rp. 30.400.000
Metode
Tidak Terpisah
Keterangan
|
Pengamanat
(Toko ”CC”)
(dlm ribuan
rupiah)
|
D
|
K
|
Komisioner (Toko ”DD”)
(dlm ribuan rupiah)
|
D
|
K
|
15
Maret 2006
Pengiriman
ke komisioner 5
buah
kulkas dan
10
buah tape
compo
dengan
harga
pokok
Rp.4.000.000
dan
Rp.
2.000.000
|
Memo
|
|
|
Memo
|
|
|
Biaya
pengiriman
ke
Komisioner
Rp.
450.000
|
Memo
|
|
|
Memo
|
|
|
15
maret-30
November
Penjualan
3
Buah
kulkas
dan 8
buah
tape
compo
dengan
komisi
10%
|
|
|
|
Kas
Penjualan
BPP
Utang Toko CC
|
35.000
28.000
|
35.000
28.000
|
Ongkos
angkut
ke
pembeli
sejumlah
Rp.1.100.000
|
|
|
|
Utang
Toko CC
Kas
|
1.100
|
1.100
|
1
desember
2006
Komisioner
melaporkan
hasil
penjualan
barang
komisi
ke
pengamanat
beserta
uang
Peritungan
komisi
:
10%
x
Rp.35.000.000
= Rp. 3.500.000
|
Kas
Biaya
angkut
Biaya
komisi
Persediaan
brg
komisi
Penjualan
|
30.400
330
3.500
770
|
35.000
|
Utang
took CC
Kas
|
30.400
|
30.400
|
Berikut ini
adalah alokasi Beban pokok penjualan dan biaya-biayanya lainnya ke barang yang
terjual dan barang yang masih berada di komisioner.
Keterangan
|
Total Biaya
(dalam Rp 000)
|
Biaya yang
Melekat Pada Barang yang Terjual (dalam Rp 000)
|
Harga Pokok
yang Melekat pada Barang yang Belum Terjual (dalam Rp 000)
|
Biaya-biaya
yang dikirimkan oleh pengamanat
-
BPP
-
Biaya kirim
|
50.000
450
|
35.000
330
|
15.000
120
|
Biaya-biaya
yang dikeluarkan oleh komisioner
-
Biaya angkut
-
Biaya komisi
|
1.100
3.500
|
1.100
3.500
|
|
Total
|
55.050
|
39.930
|
15.120
|
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan
diatas, kesimpulan mak alah ini adalah : Konsinyasi merupakan penyerahan barang
oleh pemilik kepada pihak lain yang bertindak sebagai agen penjual, tetapi hak
atas barang tersebut tetap berada di tangan pemilik sampai barang
tersebut dijual oleh agen penjual. Penjualan konsinyasi disebut juga
dengan penjualan titipan, pihak
yang menyarankan barang (pemilik) disebut consignor (konsinyor) atau pengamat,
sedang pihak yang menerima titipan barang tersebut disebut konsinyi,
komisioner.
Konsinyor (Consignor) adalah pihak yang memiliki
barang.Sedangkan Konsinyi (Consignee) adalah pihak yang mengusahakan penjualan
barang. Konsinyasi pada penjualan berdarakan pada perjanjian yang telah
ditetapkan sebelumnya.Baik tanggungan biaya, keuntungan, serta metode
pencatatannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar