Laman

Rabu, 06 Mei 2015

Pasar Tradisional VS Pasar Modern



BAB 1
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Perkembangan globalisasi, laju kondisi sosial ekonomi masyarakat, dan perubahan sistem nilai telah membawa perubahan.Perubahan terhadap pola kehidupan dan kebutuhan masyarakat.Untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan masyarakat muncul berbagai fasilitas perbelanjaan. Pasar sebagai salah satu fasilitas perbelanjaan selama ini sudah menyatu dan memiliki tempat penting dalam kehidupan masyarakat.Bagi masyarakat,pasar bukan sekedar tempat bertemunya penjual dan pembeli. Pasar juga wadah interaksi sosial dan representasi nilai-nilai tradisional.Pasar tradisional merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli serta ditandai dengan adanya transaksi penjual pembeli secara langsung.Bangunan biasanya terdiri dari kios-kios dan dasaran terbuka yang dibuka oleh penjual maupun suatu pengelola pasar.
Pasar tradisional merupakan ciri pada negara berkembang. Tingkat pendapatan dan perekonomian masyaratakat kurang begitu tinggi. Hal ini menyebabkan masyarakat lebih suka berbelanja ke pasar tradisional.Akan tetapi seiring dengan perkembangan zaman, budaya masyarakat Indonesia sudah mulai bergeser. Kegiatan-kegiatan besar dan lebih modern telah memasuki banyak perkotaan di Indonesia. Banyak investor yang masuk ke Indonesia untuk membangun pasar-pasar modern yang menampung kegiatan-kegiatan besar. Era globalisasi ini banyak bermunculan pasar-pasar modern. Dibangun dengan segala kelebihan dan fasilitasnya serta kelengkapannya dalam memperjualbelikan barang-barang kebutuhan masyarakat.
Kehadiran pasar modern, terutama supermarket dan hypermart dianggap oleh berbagai kalangan telah menyudutkan keberadaan pasar tradisional.Di Indonesia, terdapat 13.450 pasar tradisional dengan sekitar 12,6 juta pedagang kecil. Pasar modern tidak banyak berbeda dari pasar tradisional. Pasar jenis ini penjual dan pembelinya tidak bertransaksi secara langsung melainkan pembeli melihat label harga yang tercantum dalam barang (barcode). Berada dalam bangunan dan pelayanannya dilakukan secara mandiri atau dilayani oleh pramuniaga. Tidak hanya di kota metropolitan saja tetapi sudah merambah sampai kota kecil di tanah air. Sangat mudah menjumpai minimarket, supermarket bahkan hypermarket di sekitar tempat tinggal kita. Tempat-tempat tersebut menjanjikan tempat belanja yang nyaman dengan harga yang tidak kalah menariknya. Namun dibalik kesenangan tersebut ternyata telah membuat para peritel kelas menengah dan kelas bawah mengeluh.
Kehadiran kegiatan-kegiatan modern pada awalnya tidak mengancam pasar tradisonal. Kehadiran para sub modern yang menuju konsumen dari kalangan menengah keatas, saat itu lebih menjadi alternatif dari pasar tradisional yang identik dengan kondisi pasar yang kumuh, dengan tampilan dan kualitas yang buruk, serta harga jual rendah dan sistem tawar menawar konvensional. Namun sekarang ini kondisinya telah banyak berubah. Supermarket dan Hypermarket tumbuh bak cendawan dimusim hujan. Kondisi ini muncul sebagai  kosekuensi dari berbagai perubahan dimasyarakat. Sebagai konsumen, masyarakat menuntut hal yang berbeda di dalam aktifitas berbelanja. Kondisi ini masih ditambah semakin meningkatnya pengetahuan, pendapatan, dan jumlah keluarga berpendapatan ganda dengan waktu berbelanja yang terbatas. Konsumen menuntut peritel untuk memberikan nilai lebih dari setiap sen uang yang dibelanjakan.
Kegiatan bisnis modern (Minimarket) mulai beroperasi di Indonesia sejak tahun 1988. Sampai sekarang perkembangan pangsa pasarnya selalu meningkat setiap tahunnya. Sebaliknya pangsa pasar ritel tradisional semakin menurun setiap tahun. Sampai kini persaingan antar kegiatan berlangsung tajam. Ditandai dengan munculnya kecenderungan beralihnya selera belanja konsumen dari kegiatan tradisional ke minimarket yang meningkat.Dari sudut pandang konsumen, maraknya perkembangan bisnis modern yang didukung oleh jaringan pemodal kuat sangat menguntungkan. Tetapi kegiatan tradisional dan kecil diduga akan kalah jika dibiarkan bebas bersaing dengan minimarket. Hal tersebut menjadi ironis sekali bagi ritel tradisional, karena keberadaannya menjadi salah satu motor penggerak perekonomian rakyat, tetapi potensinya cenderung menurun
Perkembangan pasar modern ini diterima dengan mudahnya oleh masyarakat. Karakteristik masyarakat Indonesia yang cenderung gemar berbelanja daripada menabung. Pasar modern di Indonesia juga berkembang dari sekedar pasar swalayan dengan skala kecil sampai hypermarket dengan skala besar.  Memperdagangkan segala kebutuhan masyarakat Indonesia. Dari bahan makanan, bumbu dapur, sampai dengan barang-barang elektronik. Pasar modern selain menyediakan segala barang yang dibutuhkan konsumen. Pasar modern juga dibangun dengan segala fasilitas dan kelebihan yang terdapat di dalamnya. Fasilitas dan kelebihan yang terdapat di dalam pasar modern tersebut, menyebabkan banyak pasar modern tidak lagi hanya berfungsi sebagai sarana berbelanja melainkan juga sebagai sarana rekreasi.

1.2 Rumusan Masalah
1.    Bagaimana kondisi pasar tradisional dan pasar modern saat ini?
2.    Bagaimana nasib pasar tradisional setelah berkembangnya pasar modern?
3.    Apakah faktor yang menyebabkan masyarakat lebih memilih berbelanja di pasar modern dibandingkan di pasar tradisional?
1.3 Tujuan
1.    Untuk mengetahui bagaimana kondisi pasar tradisional dan pasar modern. Karena jika dilihat pada kenyataan sebagian besar masyarakat banyak memilih membeli kebutuhan sehari-hari di pasar modern.Sehingga,keadaan ini membuat terjadinya diskriminasi antara pasar tradisional dan pasar modern.
2.    Untuk mengetahui bagaimanana nasib pasar tradisional setelah berkembang pesatnya pasar modern di Indonesia.Apakah tidak berpengaruh, atau berdampak besar bagi pasar tradisional.
3.    Untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan masyarakat lebih memilih berbelanja di pasar modern dibandingkan di pasar tradisional


1.4    Manfaat
Diharapkan masyarakat lebih bisa mengetahui bagaimana kondisi pasar tradisional dan pasar modern. Selain itu, agar masyarakat lebih mengetahui bagaimana nasib pasar tradisional saat ini. Dan faktor apa yang membuat masyarakat cenderung berbelanja di pasar modrn dibanding di pasar tradisional. Setelah mengetahui hal tersebut, diharap masyarakat lebih selektif memilih tempat belanja. Baik ditinjau dari segi keamanan dan kenyamanan. Juga diharapkan masyarakat memiliki rasa iba setelah mengetahui bagaimana kondisi pasar tradisional saat ini. Masyarakat juga harus memikirkan bagaimana nasib pedagang pasar tradisional dalam memenuhi kebutuhan hidupnya jika masyarakat umum cenderung berbelanja di pasar modern.Hal terpenting adalah bagaimana masyarakat dan pemerintah khususnya bisa mengubah citra dan keadaan pasar tradisional gar kembali bisa diterima oleh masyarakat luas.


BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1  Pengertian Pasar
Pasar adalah salah satu dari berbagai sistem, institusi, prosedur, hubungan sosial dan infrastruktur dimana usaha menjual barang, jasa dan tenaga kerja untuk orang-orang dengan imbalan uang. Barang dan jasa yang dijual menggunakan alat pembayaran yang sah seperti uang fiat. Kegiatan ini merupakan bagian dari perekonomian. Ini adalah pengaturan yang memungkinkan pembeli dan penjual untuk item pertukaran. Persaingan sangat penting dalam pasar, dan memisahkan pasar dari perdagangan.Dua orang mungkin melakukan perdagangan, tetapi dibutuhkan setidaknya tiga orang untuk memiliki pasar,sehingga ada persaingan pada setidaknya satu dari dua belah pihak.Pasar bervariasi dalam ukuran,jangkauan,skala geografis,lokasi jenis dan berbagai komunitas manusia,serta jenis barang dan jasa yang diperdagangkan.Beberapa contoh termasuk pasar petani lokal yang diadakan di alun-alun kota atau tempat parkir,pusat perbelanjaan dan pusat perbelanjaan,mata uang internasional dan pasar komoditas, hukum menciptakan pasar seperti untuk izin polusi,dan pasar ilegal seperti pasar untuk obat-obatan terlarang.
Dalam ilmu ekonomi mainstream,konsep pasar adalah setiap struktur yang memungkinkan pembeli dan penjual untuk menukar jenis barang, jasa dan informasi.Pertukaran barang atau jasa untuk uang adalah transaksi.Pasar peserta terdiri dari semua pembeli dan penjual yang baik yang memengaruhi harga nya. Pengaruh ini merupakan studi utama ekonomi dan telah melahirkan beberapa teori dan model tentang kekuatan pasar dasar penawaran dan permintaan. Ada dua peran di pasar, pembeli dan penjual. Pasar memfasilitasi perdagangan dan memungkinkan distribusi dan alokasi sumber daya dalam masyarakat. Pasar mengizinkan semua item yang diperdagangkan untuk dievaluasi dan harga. Sebuah pasar muncul lebih atau kurang spontan atau sengaja dibangun oleh interaksi manusia untuk memungkinkan pertukaran hak (kepemilikan) jasa dan barang.

2.2 Pasar Tradisional
Pasar tradisional adalah pasar yang dalam pelaksanaannya bersifat tradisional dan ditandai dengan pembeli serta penjual yang bertemu secara langsung. Proses jual-beli biasanya melalui proses tawar menawar harga, dan harga yang diberikan untuk suatu barang bukan merupakan harga tetap, dalam arti lain masih dapat ditawar. Hal ini sangat berbeda dengan pasar modern.
Umumnya, pasar tradisional menyediakan bahan-bahan pokok serta keeprluan rumah tangga. Lokasi pasar tradisional dapat berada ditempat yang terbuka atau bahkan dipingir jalan.
2.2.1   Kelebihan Pasar Tradisional
a.    Harganya dapat ditawar lagi dan biasanya relatip lebih murah dari harga di pasar modern,karena langsung dari hasil panen tanpa melalui perantara agen terlebih dahulu.
b.    Harga yang terjangkau
c.    Lebih lengkap ketersediaan kebutuhan bahan pokok
d.   Ketersediaan barangnya pun lebih banyak
e.    Terdapat banyak pedagang dengan jenis dagangan yang sama sehingga membuat konsumen lebih leluasa untuk memilih milih jenis barang yang ingin dibeli.
f.     Persaingan dalam pasar yang alamiah
g.    Lokasi yang strategis
h.    Area penjualan yang luas
i.      Salah satu pendongkrak perekonomian kalangan menengah ke bawah

2.2.2   Kekurangan Pasar Tradisional
a.         Suasana dalam pasar ramai,dan sesak terutama pada pagi hari.
b.         Banyak aroma tidak sedap karena kebersihan yang kurang terjaga
c.         Pasar tradisional lebih kotor daripada pasar modern
d.        Sering terjadi tindak kejahatan,seperti tindak pencopetan.
e.         Kurang terpercaya barang yang dijual yang dilakukan oleh oknum penjual yang tidak bertanggung jawab
f.          Pengemasan barang yang dijual yang kurang menarik perhatian konsumen yang melihatnya


2.3  Pasar Modern
Pasar Modern adalah pasar tradisional yang berkonsep modern dimana barang-barang diperjualbelikan di suatu tempat yang bersih dan nyaman. Di dalam pasar bersih ini menyediakan berbagai jenis dagangan yang telah dikelompokkan seperti ikan, daging, buah-buahan, dan sayur-sayuran sehingaa konsumen bisa mendapatkan kenyamanan dalam berbelanja. Konsep utama dari pasar modern adalah menyediakan segala bahan kebutuhan pokok konsumen dengan tempat yang bersih, tidak becek, dan tidak bau.
Konsep pasar modern terdiri dari dari 3 jenis tempat usaha yang terintegrasi, yakni ruko, kios dan lapak. Letak lapak berada di tengah-tengah bangunan dan hanya untuk disewakan. Lapak dibagi menjadi dua jenis, lapak kering dan lapak basah. Lapak kering digunakan sebagai tempat berjualan sayur, bumbu dapur dan kebutuhan lain. Lapak basah khusus menjual berbagai jenis ikan dan daging. Di sekeliling lapak terdapat kios dengan berbagai ukuran. Untuk kios dikhususkan menjual kebutuhan penunjang lainnya seperti sembako, peralatan rumah tangga, kosmetik dan obat. Lapak dan kios ini dibungkus ruko dua lantai di bagian luarnya, dengan gaya arsitektur modern yang menarik.
2.3.1   Kelebihan Pasar Modern
a.    Konsumen lebih nyaman dan aman untuk berbelanja
b.    Jarang terjadi aksi desak-desakan antar konsumen
c.    Kebersihan terjaga dengan baik
d.   Lebih banyak keanekaragaman barang yang tersedia
e.    Pengemasan barang yang menarik perhatian konsumen dibandingkan barang yang dijual di pasar tradisional
f.     Menawarkan aneka pembayaran

2.3.2   Kekurangan Pasar Modern
a.    Harganya lebih mahal sedikit dibanding dengan pasar tradisional
b.    Haragnya pun tidak dapat ditawar lagi,sudah harga mutlak
c.    Ketersediaan terbatas.karena tidak memiliki banyak pedagang lain
d.   Kurang lengkap
e.    Bahan mentah sering diberi bahan pengawet agar terlihat tetap segar dan fresh


2.4  Perbedaan Pasar Modern Dan Pasar Tradisional
a.    Pasar modern menawarkan diskon dan freebies sedangkan pasar tradisional tidak ada
b.    Pasar modern lebih bersih dari pasar tradisional
c.    Jenis-jenis barang yang dijual pada pasar tradisional terfokus pada kebutuhan sandang pangan sehari-hari dan kebutuhan primer,sedangkan passar modern jenis-jenis barang yang dijual adalah beragam dari barang-barang premis,subtitusi bahkan ekslusif
d.   Pembeli yang datang pad pasar modern berasal dari masyarakat setempat dan masyarakat luar daerah sedangkan pasar tradisional pembelinya hanya dari masyarakat setempat
e.    Penjual yang beraktifitas dalam pasar modern padda dasarnya telah memiliki pengalaman dalam pengatahuan bisnis sedangkan penjual yang beraktifitas dalam pasar tradisional hanya berharap pada nasib keuntungan
f.     Modal yang dimiliki oleh penjual di pasar modern relatif besar,sedangkan penjual di pasar tradisional memiliki modal yang relatif rendah
g.    pembeli yang datang pada pasar tradisional pada umumnya masyarakat menengah ke bawah dan masyarakat berekonomi rendah sedangkan pembeli pada pasar modern umumnya masyarakat menengah ke atas dan masyarakat ekonomi tinggi
h.    pasar modern tidak dapat ttawar menawar sedangkan pasar tradisional dapat tawar menawar








BAB 3
PEMBAHASAN
3.1  Kondisi Pasar Modern Dan Pasar Tradisional
Di Indonesia pangsa pasar dan kinerja usaha pasar tradisional menurun, sementara pada saat yang sama pasar modern mengalami peningkatan setiap tahunnya. Saat ini pasar modern berkembang semakin pesat. Banyaknya investor asing yang menanamkan modalnya di Indonesia untuk mendirikan pasar modern juga semakin banyak. Hal ini menyebabkan keberadaan pasar tradisional terancam. Berbedanya fasilitas yang ada juga menyebabkan pasar tradisional kurang diminati. Kondisi pasar yang kumuh dan kotor juga merupakan salah satu faktor yang menyebabkan kurang diminatinya pasar tradisional. Sangat berbanding terbalik dengan kondisi pasar modern. Banyak promo yang menggiurkan menyebabkan banyaknya peminat untuk berbelanja di pasar modern. Dinginnya ruangan juga salah satu faktornya. Selain itu barang yang ada di pasar modern lebih lengkap. Serta jika ditinjau dari segi keamanan juga lebih aman berbelanja di pasar modern.

3.2  Nasib Pasar Tradisional Saat Ini
Menurunnya kinerja pasar tradisional selain disebabkan oleh adanya pasar modern, penurunannya justru lebih disebabkan oleh lemahnya daya saing para kegiatan tradisional. Kondisi pasar tradisional pada umumnya memprihatinkan. Banyak pasar tradisional yang tidak terawat. Sehingga dengan berbagai kelebihan yang ditawarkan oleh pasar modern kini pasar tradisional terancam oleh keberadaan pasar modern. Kelemahan tersebut telah menjadi karakter dasar yang sangat sulit di ubah. Faktor desain dan tampilan pasar. Serta atmosfir, tata ruang, tata letak. Selain itu,keragaman dan kualitas barang, promosi pengeluaran, jam operasional  pasar yang terbatas. Dan optimalisasi pemanfaatan ruang jual merupakan kelemahan terbesar pasar tradisional dalam menghadapi persaingan dengan pasar modern.
Diantara berbagai kelemahan yang telah disebutkaan pasar tradisional juga memiliki beberapa potensi kekuatan. Terutama kekuatan sosio emosional yang tidak dimiliki oleh pasar Modern. Kekuatan pasar tradisional dapat dilihat dari beberapa aspek . Aspek-aspek tersebut diantaranya harganya yang relatif lebih murah dan bisa ditawar, dekat dengan pemukiman,dan memberikan banyak pilihan produk segar. Kelebihan lainnya adalah pengalaman berbelanja memegang langsung produk yang umumnya masih sangat segar.Akan tetapi dengan adanya hal tersebut bukan berarti pasar tradisional bukan tanpa kelemahan. Selama ini justru pasar tradisional lebih dikenal memiliki banyak kelemahan,antara lain kesan bahwa pasar terlihat becek, kotor,bau,dan terlalu padat lalu lintas pembelinya.Ditambah lagi ancaman bahwa keadaan sosial masyarakat yang berubah,dimana wanita diperkotaan umumnya berkarier sehingga hampir tidak mempunyai waktu untuk berbelanja ke pasar tradisional.

3.3  Faktor Yang Mempengaruhi
Barang yang dijual di pasar modern memiliki variasi jenis yang beragam. Selain menyediakan barang lokal, pasar modern juga menyediakan barang impor. Barang yang dijual mempunyai kualitas yang relatif lebih terjamin karena melalui penyeleksian yang ketat sehingga barang yang tidak memenuhi persyaratan klasifikasi akan di tolak. Dari segi kuantitas, pasar modern umumnya mempunyai persediaan barang di gudang yang terukur. Dari segi harga, pasar modern memiliki label harga yang pasti. Pasar modern juga memberikan pelayanan yang baik dengan adanya pendingin udara yang sejuk, suasana nyaman dan bersih, display barang perkategori mudah dicapai dan relatif lengkap, informasi produk tersedia melalui mesin pembaca, adanya keranjang belanja atau keranjang dorong serta ditunjang adanya kasir dan pramuniaga yang bekerja secara profesional. Rantai distribusi pada pasar ini adalah produsen – distributor – pengecer/konsumen.
Perubahan gaya hidup konsumen dalam perilaku membeli barang diantaranya dipengaruhi oleh kemudahan dan penjaminan mutu dari pasar modern, diantaranya:
1.    Melalui skala ekonominya, pasar modern dapat menjual lebih banyak produk yang lebih berkualitas dengan harga yang lebih murah.
2.    Kedua, informasi daftar harga setiap barang tersedia dan dengan mudah diakses publik.
3.    Pasar modern menyediakan lingkungan berbelanja yang lebih nyaman dan bersih, dengan jam buka yang lebih panjang, dan menawarkan aneka pilihan pembayaran seperti kartu kredit untuk peralatan rumah tangga berukuran besar.
4.    Produk yang di jual dipasar modern, seperti bahan pangan, telah melalui pengawasan mutu dan tidak akan dijual bila telah kadaluwarsa.



BAB 4
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Pasar tradisional untuk saat ini masih mampu bertahan dengan adanya pasar modern. Pasar modern masih di gemari oleh para ibu rumah tangga selain haarganyaa yang bisa ditawar barang yang tersedia juga banyak variasinya. Keadaan ini diharapkan bisa terus berjalan sebagaimana mestinya, memgimgat jumlah pasar tradisional di Indonesia sangat banyak. Peran pemerintah dan masyarakat sangat dibutuhkan untuk menjaga kelestarian pasar tradisional ini, jangan samai kita mengorbankan pusat perekonomian bagi para masyarakat menengah kebawah. Di era globalisasi ini bangsa kita sedang dijajah oleh produk-produk luar negeri yang mulai masuk ke Indonesia contohnya berupa pusat perbelanjaan modern yang berasal dari luar. Perekonomian di Indonesia akan maju bila perputaran uang di pasar lancar, terutama di sector usaha kecil milik masyarakat. yang perlu diperhatikan agar pasar tradisional terus bertahan adalah peran pemerintah dalam membuat pasar tradisionl bisa diminati masyarakat pada umumnya, seperti perbaikan pada pasar itu sendiri, pasar ditata ulang agarlebih menarik dan rapi, ini bertujuan agar para konsumen nyamanuntuk bebbelanja di pasar tradisonal. Dengan demikian diharapkn pasar tradisional bisa menunjukan eksistensinya dan tidak kalah dengan pasar-pasar modern yang ada.



DAFTAR PUSTAKA

1 komentar:

  1. Rebat FBS TERBESAR – Dapatkan pengembalian rebat atau komisi
    hingga 70% dari setiap transaksi yang anda lakukan baik loss maupun
    profit,bergabung sekarang juga dengan kami
    trading forex fbsasian.com
    -----------------
    Kelebihan Broker Forex FBS
    1. FBS MEMBERIKAN BONUS DEPOSIT HINGGA 100% SETIAP DEPOSIT ANDA
    2. FBS MEMBERIKAN BONUS 5 USD HADIAH PEMBUKAAN AKUN
    3. SPREAD FBS 0 UNTUK AKUN ZERO SPREAD
    4. GARANSI KEHILANGAN DANA DEPOSIT HINGGA 100%
    5. DEPOSIT DAN PENARIKAN DANA MELALUI BANL LOKAL
    Indonesia dan banyak lagi yang lainya
    Buka akun anda di fbsasian.com
    -----------------
    Jika membutuhkan bantuan hubungi kami melalui :
    Tlp : 085364558922
    BBM : fbs2009

    BalasHapus